Selasa, 14 Agustus 2012

Quiz, anyone??

Salah satu kolega saya, sebut saja namanya Bunga, sudah sekitar 6 tahun bekerja di sebuah distributor buku impor. Jabatan yang tercantum di kartu namanya lumayan mentereng, Marketing Supervisor. Kantornya sering sekali berhubungan dengan berbagai institusi pendidikan yang menerapkan kurikulum internasional, termasuk kantor tempat saya bekerja. Dan begitulah cara kami bertemu.
Boss Bunga, sebut saja namanya Ang (samaran lagi!), adalah seorang wanita berumur sekitar 40/50an, beranak dua, pengusaha yang ulet dan sangat academic minded. Bu Ang memiliki motto: belajar seumur hidup. Beliau suka sekali mengikuti training/seminar/workshop di berbagai tempat, terutama di luar negeri. Negeri yang sering dikunjunginya adalah negeri Singa. No wonder bahasa Inggrisnya lekat sekali dengan dialek khas negeri singa. This is nice laa.. Oke laa…
Motto hidup Bu Ang yang demikian itu rupanya ingin diterapkan di perusahaan miliknya tersebut. Sebenarnya itu hal yang sangat positif, asalkan tidak berlebihan. Bu Ang cukup sering memberikan workshop/training untuk para karyawannya, juga sering mengadakan kuis untuk para pegawainya. Yes right, quiz.. Awalnya saya berpikir lucu juga ya di kantor ada acara kuis-kuis begitu, kaya jaman kuliah dulu sering dikasih kuis sama dosen, bedanya kalo di kantor yang kasih kuis adalah bossnya.
Jadi mekanismenya seperti ini. Para karyawan dikumpulkan di satu ruangan dan dibagi menjadi beberapa kelompok. Kemudian si bu boss akan memberi pertanyaan tentang pengetahuan umum yang harus dijawab oleh kelompok-kelompok tersebut. Soal pengetahuan umum bisa didapat dari koran, tv ataupun sumber lainnya. Selain pertanyaan tentang pengetahuan umum, si bu boss juga akan menguji kemampuan berbahasa inggris para karyawannya. Seminggu sekali para karyawan tersebut  mendapat giliran untuk memberikan presentasi motivasi di depan karyawan lainnya. To make it worst, semua performance karyawan selama kuis, English skills test, dan presentasi, benar-benar dinilai oleh bu boss dan menjadi bahan appraisal karyawan yang nantinya akan mempengaruhi besar/kecilnya kenaikan gaji karyawan tersebut. Omigodddd!! Jadi ga lucu lagi dehh..
Bekerja dengan baik adalah kewajiban dan itu sudah biasa. Pintar dalam hal pengetahuan umum dan punya skill Bahasa Inggris yang oke adalah tuntutan dan itu luar biasa. Jadi kesimpulannya, kalau mau naik gaji tinggi di kantor itu, musti rajin belajar! Hahaha..
Kalau rajin belajar dan rajin jawab pertanyaan kuis dengan benar, bisa dipastikan kenaikan gaji bisa sampai 30%, tapi kalau sebaliknya, malas dan ga bisa jawab pertanyaan kuis, siap-siap aja kenaikan gajinya cuma zero atau less than 10% saja!
Demi mendapat nilai yang bagus yang berimbas pada kenaikan gaji yang tinggi, beberapa karyawan pun ada yang berusaha menambah pengetahuannya dengan berlangganan koran (buat dibaca, bukan buat alas duduk), sampai mengambil kursus bahasa Inggris. Wow! Niat banget yak haha..
Saya rasa yang dilakukan Bu Ang sebenernya baik karena tujuannya untuk meng-upgrade pengetahuan dan English skills para pegawainya. Tapi bu Ang sepertinya tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa lama kelamaan para pegawainya jenuh. Rata-rata orang akan seperti ini: kuliahàlulus jadi sarjanaà kerja. Umumnya orang hanya akan niat belajar waktu masih di bangku sekolah/kuliah saja, setelah bekerja, males banget deh kalau masih harus belajar lagi. Masalah di tempat kerja saja sudah menyita pikiran, tenaga dan waktu, jadi tidak ada waktu lagi untuk fokus belajar. Pulang kerja pengennya santai di rumah, atau have fun sama temen/keluarga, refreshing, lepas dari urusan kantor atau hal-hal lain yang menguras pikiran.  
Gak heran, angka turn over karyawan di kantor Bu Ang cukup tinggi karena masalah itu. Mereka yang resign kebanyakan ga betah dengan segala kuis, presentasi dan English skills test. Mereka seperti terbebani. Terbukti, ada satu jabatan kosong yang dalam sebulan sudah diisi oleh 3 orang yang berbeda, dan masing-masing resign karena alasan tersebut! Hahaha… Parah banget! :p
Ada yang berminat melamar kerja di kantor bu Ang??

Kamis, 28 Juni 2012

Di Sini Ada Setan!!!


Di tempat saya bekerja akhir-akhir ini sedang dihebohkan oleh ulah makhluk tak kasat mata alias hantu. Percaya ga percaya, tapi memang terjadi. Beberapa teman mengaku pernah melihat penampakan hantu-hantu tersebut di beberapa sudut ruangan kantor kami. Bahkan yang paling menghebohkan adalah saat seorang teman secara tidak sengaja berhasil mengabadikan dengan video di HP nya saat pengki alias serok sampah di depan ruangannya bergerak sendiri tanpa ada orang atau angin yang menggerakkan. Dengan cepat, video tsb menghebohkan seluruh penghuni kantor dan menjadi trending topic saat lunch break selama beberapa hari. Dengan cepat pula video tersebut tersebar melalui e-mail, bluetooth, BBM, WhatsApp dll.

Seorang teman di kantor, sebut saja Mawar, sering sekali melihat penampakan ataupun sekedar merasakan kehadiran para hantu itu di ruangan tempat dia bekerja. Kejadiannya bisa terjadi di sembarang waktu. Dia pernah melihat hantu pocong saat jam 10 pagi, merasakan mulut dan hidungnya dibekap hingga susah nafas saat solat dhuhur, mendengar suara wanita menangis saat tak ada seorangpun selain dia di ruangannya, radio yang volumenya naik-turun sendiri, dan lain-lain. Tak hanya di kantor, hantu-hantu itu juga beberapa kali mengganggunya ketika dia sedang berada di rumahnya. Dia pernah melihat sosok seorang laki-laki sedang berada di dalam rumahnya ketika dia baru datang dari bepergian dengan suami dan anaknya, padahal rumah dalam keadaan kosong. Pernah juga dia sedang asyik tidur, terbangun dan melihat penampakan kunti di seberang ruangannya. Aduh seremmmm!!!
Terus terang saya heran sekali kenapa selalu dia yang diganggu. Bukan, saya bukannya iri karena tidak pernah mengalami hal-hal gaib seperti itu. Saya bahkan bersyukur tidak pernah mengalaminya. Saya hanya heran kenapa dia begitu sering mengalami kejadian-kejadian yang sangat mengganggu tersebut. Seorang teman lain di kantor memberikan analisanya. Sebut saja namanya Juned. Menurut Juned, si Mawar bisa ‘melihat’ karena bawaan sejak lahir. Terus terang saya tidak percaya dengan pendapatnya. Kenyataan itu pun mengusik rasa keingintahuan saya untuk bertanya langsung pada si Mawar. Dan berikut ini adalah kisahnya…
Saat itu Mawar masih kuliah semester terakhir dan statusnya berpacaran dengan Marwan (pastinya nama samaran ya!!). Untuk meredakan ketegangan akibat urusan skripsi yang belum kelar, mereka berdua pun memutuskan untuk pergi refreshing ke Curug Nangka, sebuah tempat di wilayah Bogor. Di dekat air terjun, Marwan menemukan dua buah batu yang sangat indah. Batu tersebut jika berada di dalam air akan terlihat berwarna merah, tetapi saat diangkat ke permukaan warnanya akan berubah menjadi hitam. Karena tertarik, maka kedua batu itupun diambil dan dibawanya pulang. Keesokan harinya, saat berada di rumah, Mawar dihantui oleh kehadiran makhluk halus yang terus-menerus menggangunya 24 jam, selama dua minggu. Menurut penuturannya, makhluk tsb hanya terlihat samar, tapi dia jelas-jelas bisa merasakan kehadirannya. Si makhluk ini mengikuti kemanapun dia pergi. Dia bisa pindah ke depan, belakang, kanan, kiri, atas, bawah, berusaha terus-menerus membuat Mawar terjaga dan tak tidur seperti si makhluk tsb. Selama gangguan itu terjadi, si makhluk terus-menerus menyebut kata ‘dua’, seperti memberikan pesan-pesan tertentu yang sulit dimengerti orang awam.
Sampai akhirnya pada suatu hari, seorang teman Mawar mengetahui hal ini dan berusaha menolong. Kebetulan si teman ini memiliki ‘kelebihan’. Menurut penerawangan si teman tsb, Mawar harus mengembalikan 2 buah batu yang diambil dari Curug Nangka waktu itu. Kedua buah batu tersebut diyakini merupakan mata dari si makhluk gaib tsb. Si makhluk tsb. marah kepada Mawar karena Mawar dan Marwan telah mengambil kedua buah matanya. Itu sebabnya dia terus menghantui Mawar. JIka kedua buah batu tersebut tidak dikembalikan, maka dalam 22 hari Mawar akan mati.
Singkat cerita, Mawar dan Marwan pun akhirnya kembali lagi ke Curug Nangka untuk mengembalikan kedua buah batu tersebut ke asalnya. Saat beristirahat sejenak, Marwan sempat melihat seorang laki-laki paruh baya sedang berjalan melewati mereka berdua tapi tidak berkata apa-apa. Malam harinya saat di rumah, ternyata Marwan bermimpi didatangi laki-laki yang dia lihat di Curug Nangka siang tadi.
Si laki-laki berkata, “Terimakasih ya, sudah mengembalikan batunya. Sekarang kamu minta apa?’
Marwan menjawab, “Saya cuma minta Mawar selamat, tidak diapa-apakan.”
Laki-laki itu berkata lagi, “Baiklah kalau begitu.”
Keesokan harinya, si mahkluk gaib gak jelas itupun berhenti mengganggu Mawar untuk selamanya.
Pengalaman di Curug Nangka itu ternyata membawa efek yang tidak menyenangkan bagi Mawar. Semenjak dirinya diganggu itulah, sampai saat ini dia mudah sekali melihat/merasakan kehadiran makhluk halus di sekitarnya. Istilahnya, dia pernah ‘ketempelan’. Konon kabarnya, orang yang sudah pernah ‘ketempelan’, akan lebih sensitif terhadap kehadiran makhluk-makhluk halus tsb.
Seminggu setelah kejadian itu, saat dia bertandang ke Kebun Raya Bogor, dia merasakan bahwa banyak sekali makhluk halus yang mengikutinya dari segala penjuru, hingga membuatnya sangat tidak nyaman. Herannya, saat dia keluar dari lingkungan Kebun Raya, semua makhluk itu lenyap, tak lagi mengikutinya. Mungkin karena daerah operasional para makhluk itu cuma ada di dalam Kebun Raya saja ya.. hehe..
Itulah sebabnya hingga kini Mawar sering sekali bersinggungan dengan para hantu, baik itu penampakan ataupun merasakan kehadiran mereka di sekitarnya. Dia mengaku merasa sangat terganggu dengan kepekaannya tersebut, tapi tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa kepada Alloh, minta perlindungan-Nya tiap kali sedang diganggu makhluk-makhluk itu.
Yah, semoga ada yang bisa diambil hikmahnya dari cerita saya di atas.
Cheers..

Kamis, 09 Februari 2012

Korean Drama and I


Akhir-akhir ini saya lagi demen banget nongkrongin serial drama Korea di Indosiar (ga papa yah saya sebut merek. hihihi).
Emang rada telat sih, soalnya dulu saya gak begitu suka, karena dulu saya pikir mirip-mirip sinetron Indonesia yang gitu-gitu ajah. Makanya saya gak heboh seperti orang-orang yang demen nonton drama korea itu.
Ternyata sekarang saya berubah (bukan jadi Gaban loh ya! hihi..).

Awalnya saya ikutan nonton karena ibu saya sering nonton drama Korea itu. Saya cuma nonton sesekali ajah, karena ga ngerti jalan ceritanya. Lama kelamaan saya bisa ikutin jalan ceritanya, berkat ibu saya yang suka ngebahas drama Korea itu :p
Sampai akhirnya judul demi judul sudah saya ikuti dan nantikan tiap pulang kerja.
I'm addicted to it! Oh, No! (nutup mata)

Rasanya excited banget tiap kali saya menonton drama Korea itu. Alur ceritanya cepat, tidak ada kata-kata kasar dan intonasi tinggi yang mengganggu telinga seperti yang ada di tayangan sinetron Indonesia. Ceritanya juga menarik, ga dipanjang-panjangin dengan tema yang beragam, dan tidak selalu berakhir dengan happy ending.

Bagi saya, menonton drama Korea itu seperti ada kegairahan tersendiri. Saya suka adegan romantisnya yang manis! Ahayyy.. ^_^
Tidak seperti sinetron Indonesia yang gampang sekali ditebak (e.g. anak yg ketuker, adegan tabrakan, tokoh utama akhirnya menikah dan bahagia dll).

Walaupun saya penggemar drama Korea, tapi saya sama sekali tidak hapal nama-nama aktor/aktrisnya. Saya cuma kenal muka, ga kenal nama. hehe.. Aktor/aktrisnya emang bening-bening (ya iyalah, kan emang kulit mereka putih-putih, ga kaya orang kita yang kebanyakan gosong :D), tapi menurut saya masih ganteng dan cantikan aktor/aktris Indonesia. Walaupun belakangan, artis-artis kita banyak yang meniru dandanan ala K-pop star yang lagi booming banget.

Saya jadi kepingin sekali suatu hari nanti bisa traveling ke Korea supaya bisa ke tempat-tempat yang ada di drama-drama Korea itu.
Semoga bisa terlaksana yaaaa. Amien.. (buru-buru nabung :D)

Rabu, 06 Juli 2011

I finally met him :-)


Do you know Ari Wibowo? Kalo saya tanya begini sama bule, mungkin mereka pada bengong kebingungan. Emang siapa dia? Tapi kalo saya tanya sama sesama orang Indonesia, sebagian besar pasti tau dong siapa dia. Hehehe..
Si ganteng Ari Wibowo ini sudah lama sekali saya gemari. Saya suka dia karena dia ganteng dan berkesan nice & gentleman. Saya tidak terlalu ingat sejak kapan saya suka ArWi, mungkin semenjak saya kuliah. Dalam setiap celotehan dan banyolan saya, saya seringkali melontarkan joke dengan membawa nama ArWi.

Yah, misalnya saja pas dulu jauh sebelum saya menikah, salah satu sepupu saya menanyakan kapan saya akan menikah, dan apakah saya sudah punya pacar atau belum, juga tak lupa menanyakan siapa pacar saya (ugghh.. so nosy!!). Saat itu saya jawab sekenanya saja, bahwa pacar saya namanya Ari Wibowo yang artis itu... Hahaha.. *mabok*

Atau bahkan ketika saya akhirnya menikah dengan suami saya, ketika mantan teman satu kos di Jogja menanyakan dengan siapa saya menikah, saya, melalui adik saya via sms, menjawab, "dengan Ari Wibowo" yang dengan polosnya dipercaya oleh si teman tadi. Dia benar-benar mengira nama suami saya adalah Ari Wibowo (tapi tentu saja dia tidak percaya saya benar-benar menikah dengan AW yang artis itu) :-p

Atau pada saat saya memuji ketampanan dua anak laki-laki saya (biasa kannnn.. ibu muji anak sendiri - harap maklum), saya tetap saja mengatakan bahwa mereka tampan seperti Ari Wibowo, bukan seperti bapaknya hahahhaha.. (semoga suamiku selalu diberi kesabaran karena punya istri begini wkwkwk).
Bahkan ketika hamil anak kedua pun, saya memajang foto ArWi di desktop PC di kantor supaya saya selalu melihat pemandangan yang indah hehehe...

Dan kesukaan saya terhadap ArWi diam-diam menimbulkan keinginan terpendam untuk bisa bertemu langsung dengan sang artis. Saya jadi membayangkan seperti apa kira-kira reaksi saya ketika benar-benar bertemu ArWi. Saya ingat cerita dua orang teman yang pernah bertemu langsung dengan ArWi dan melakukan kekonyolan tanpa sadar.

Siska, pernah tak sengaja bertemu dengan ArWi di bandara dan saking terpesonanya dia dengan kegantengan ArWi, tanpa sadar dia terus berjalan dan menabrak pintu kaca. Hahaha.. malu dehh..

Atau pengalaman Kris, yang bertemu ArWi di sebuah restoran saat dia masih SMA dengan rambur panjang dikepang dan masih bertampang dekil (begitu pengakuannya). Saat itu Kris terpesona dengan aroma parfum seseorang yang begitu lembut yang belakangan diketahui ternyata itu aroma parfum yang digunakan ArWi yang ternyata duduk tidak jauh darinya. Kris asyik menengok ke arah ArWi dan mengagumi ketampanannya (saat itu ArWi juga masih anak kuliahan deh kayaknya, masih imut-imut banget), tanpa sadar, entah bagaimana akhirnya Kris terjatuh dari kursi yang didudukinya. Gubraakkk...
Malunya minta ampun. Xixixixi...

Nah, pengalaman teman-teman itulah yang membuat saya kemudian mereka-reka, seperti apa jadinya jika saya benar-benar bertemu dengan ArWi.
Sampai suatu hari mimpi itu jadi kenyataan...

Saat itu saya sedang menonton show band kesayangan saya, KLa Project di Hard Rock Cafe Jakarta, having fun dengan teman-teman KLanese lainnya. Acara malam itu ternyata dihadiri pula Ira Wibowo dan Tamara Blezinsky dan beberapa orang terkenal lain yang tidak begitu saya kenal namanya. Melihat kehadiran mbak IrWi yang notabene istri mas Katon (sok akrab panggil mas hehe), saya melihat ada harapan bahwa saya mungkin akan bertemu adik ipar mas Katon tsb. Siapa tau ArWi datang juga untuk menonton show kakak iparnya itu. Menunggu cukup lama, tak ada tanda-tanda ArWi muncul. Saya pasrah.

Sampai akhirnya, Ari Wibowo benar-benar muncul di depan mata saya, mendatangi meja kakaknya, Ira Wibowo yang hanya berjarak setengah meter dari tempat saya untuk menyapa kakaknya tsb. Saya girang bukan kepalang, rasanya benar-benar seperti ketemu pacar, deg-degan! hahahah.. norak banget dehhhh... kayak baru liat artis ajah.
Kalo sama artis lain sih biasa, tapi ini Ari Wibowo, si ganteng yang namanya sering saya sebut dalam joke atau celotehan saya. Aaaaawwwwhhhh... Ariiiii...
Hahahahaha.. bikin malu aja neh :-p

Di bawah cahaya lampu remang-remang, wajah gantengnya tetap saja terpancar. Dia tinggi dan slim. Ihhh gemesss.. sayangnya ga sempet minta foto bareng, dia terlanjur gabung dengan teman-temannya di meja lain yang jaraknya sekitar 3 meter dari tempatku.

Another dreams come true, walopun norak, biarin. terserah saya donggg.. weeeekkkkkk... :-p

Jumat, 04 Desember 2009

Cerita Cinta

Saat ku KEMBALI ke YOGYAKARTA, ku TERKENANG akan ROMANSA kita berdua.
Saat itu aku hanyalah ANAK DARA yang terbang mencari PASANGAN JIWA.
Berharap menemukan BELAHAN JIWA untuk mengarungi hidup SATU KAYUH BERDUA.
Hatiku TAKLUK pada cintamu dan kita pun tak terpisahkan.


Namun, saat JARAK DUA KOTA memisahkan kita, dan PRAHARA mulai datang, maka TERPURUKKU DI SINI. Kau bilang BAIKNYA kita berpisah, meskipun kau juga bilang bahwa sesungguhnya kau TAK BISA KE LAIN HATI.
Kau ingin ku LEPASKAN mu.
Dan seketika LARA MELANDA jiwaku.

Kau bilang, semua TENTANG KITA akan menjadi SEBUAH RAHASIA kita berdua.
Kau peluk aku hangat di antara rintik GERIMIS, di atas PASIR PUTIH.
Kau bilang, “mari kita habiskan WAKTU TERSISA.
Aku akan selalu mencintamu, MESKI TLAH JAUH.”


Ku bilang, ‘BANTU AKU tuk lupakanmu, agar RINDU tak lagi datang.
Kuharap ada malaikat yang SUDI TURUN KE BUMI dan menyanyikan KIDUNG MESRA untuk kita berdua.
Tapi itu hanya SEANDAINYA.

Kau bilang padaku, SEMOGA ku bahagia.
Akan tercipta LAGU BARU yang kunyanyikan di LANTAI DANSA dengan kekasih yang baru.
Menjalin kembali RENTANG ASMARA tanpa PRASANGKA.
Merentas hidup menuju SAUJANA.


Saat kita JUMPA LAGI suatu hari nanti, kita akan saling menyapa “HEY, SALAMKU SAHABAT
Kini ku telah temukan PASANGAN JIWA sejati.
Yang akan kucintai SAMPAI MEMUTIH TULANG, bersama kami MENJEMPUT IMPIAN.
Dan nyatanya, kini ku sangat BAHAGIA TANPAMU.

Dedicated to my one and only beloved idol Katon Bagaskara and his KLa Project.
Inspired by my personal love story, meskipun tidak 100% begitu jalan ceritanya, cuma dipas-pasin aja sama judul lagunya. Wkwkwkwkwkwk… :D


Sekedar informasi, yang di highlite dan pake font gede itu adalah judul2 lagu nya KLa Project, sengaja gw susun sedemikian rupa dalam rangka menyambut GRAND REUNION CONCERT nya KLa Project hari ini, 4 Dec 09 nanti malam di Kempisnky Grand Indonesia.

Of course I will be there! Not gonna miss such a wonderful moment! Ah senangnya!


ini pic tiket konsernya,


(dan itu djempol gue yang keliatan nongol sedikit..hihihi)








Rabu, 28 Oktober 2009

Suami-suami yang baik hati

Bulan syawal ini banyak banget yang nikah. Ada satu keponakan, dan 3 temen kantor yang nikah di bulan ini, belum terhitung beberapa tetangga dan sodara jauh juga. Pokoknya musim kawin banget dahhh.. hihihi...

Congrats buat kalian semua ya. Semoga pernikahan kalian membawa kebahagiaan lahir dan batin, awet sampe ajal memisahkan. Amien.

Pagi ini ga sengaja ketemu Icha, seorang teman yang baru saja menikah seminggu yang lalu. Dengan berbinar-binar dia menceritakan kebahagiannya bersanding dengan si Aa (panggilan sayang dia ke suaminya yang orang Sunda). Dia bercerita betapa baik hatinya dan perhatiannya si Aa sebagai suami. Si Aa tidak sungkan untuk membantunya mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang biasanya identik dengan tugas para wanita sebagai ibu atau istri. Sehingga kadang-kadang membuat dia merasa tidak enak hati ^_^.
Menurutnya, si Aa emang orangnya baik, sudah terlihat semenjak mereka berpacaran. Tapi semenjak menikah,kebaikan hatinya makin terlihat. Itu yang membuat Icha sangat bersyukur memiliki suami sebaik Aa.

"Kalo tau bisa sebahagia ini, aku nyesel deh, kenapa ga nikah dari dulu." ^_^

Penyesalan yang sama dengan yang aku punya. Hehehe....

Beberapa hari yang lalu aku dan hubby mengobrol tentang masa lalu, sambil tangannya memijit kakiku yang pegal ^_^ . Kadang-kadang kalo kami inget betapa banyak waktu, energi, pikiran, hati, dan materi yang dikorbankan untuk sang mantan kami masing-masing, rasanya nyesel banget.. Semua sia-sia, cuma capek doang...

"Coba kalo kita ketemunya dari dulu, trus nikah.. wahhh pasti anak kita dah gede kali ya.. trs kita bisa save lebih byk uang, dan bukannya menghaburkannya untuk nyenengin si mantan sialan yang ga tau diri itu." dan kami pun tertawa. Menertawakan kebodohan kami dulu. Hahaha...

It's very obvious that we feel lucky to have each other. I'm lucky to have him as my hubby, and he's lucky to have me as his wife. Owhhh.. co cwiiiiiittt... ^_^

Ga mau kalah dengan cerita Icha tentang hubby nya yang sangat nice itu, aku juga mo cerita sedikit tentang hubby ku yang tak kalah nice nya.

Hubby ku itu juga nice man. Seperti si Aa nya Icha, si Honey ini (or 'Hon' in short - that's how I call him :P), dia juga ga sungkan untuk ikut bantu kerjain kerjaan rumah tangga, termasuk belanja groceries sepulang ngantor, atau mijitin bininya pas lagi kecapekan, masuk angin atau pegal-pegal. Kebaikan hati dan perhatiannya sangat terlihat waktu aku hamil.

Makanya aku bilang ke Icha, "tunggu sampai kamu hamil, kamu akan lihat betapa dia (suami) akan rela untuk jadi pembantumu sekalipun, demi menjaga calon bayinya yg kamu kandung"
hehehehehehe.. lebay, but it's true ^_*.

Thanks buat para suami yang sudah berbaik hati membantu para istri mengurus rumah. Pengorbanan kalian is highly appreciated! Bravo!!

*thanks God for blessing me with the nicest hubby*